Teliti Energi Terbarukan, Mahasiswa UAD Menang di OSN
(KRJOGJA.COM) – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muhammad Nur Bintoro, berhasil meraih juara kedua Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2012 melalui penelitiannya yang bertajuk Analisis Efektivitas Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Menggunakan Aproksimasi Data dan Optimasi dengan Metode Simpleks.
Kabiro Kemahasiswaan UAD, Tri Budiyanto mengungkapkan, keikutsertaan mahasiswa UAD dalam olimpiade tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak digelar pada 2008 lalu. UAD juga menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang meraih prestasi.
“Lomba tersebut dibagi dalam empat bidang. Diantaranya untuk Matematika diikuti 257 mahasiswa, Fisika 161 mahaiswa, Kimia 184 mahasiswa dan Biologi 244 mahasiwa,” ujarnya di kampus setempat, Rabu (24/10).
Melalui penelitiannya, Nur menjabarkan bahwa pemanfaatan energi baru dan terbarukan atau EBT hingga saat ini masih rendah. Padahal pemerintah menargetkan pada 2025 nanti pemanfaatan EBT bisa mencapai 17 persen untuk mencukupi kebutuhan energi negara ini.
Namun dengan kondisi sekarang ini, maka pemanfaatan EBT pada 2025 nanti baru mencapai 8,12 persen. Karenanya, pemerintah perlu melakukan upaya peningkatan pemanfaatan EBT secara efisien,” tuturnya.
Menurutnya, untuk memanfaatkan EBT, pemerintah perlu menurunkan porsi suplai minyak bumi minimal 1,989 persen per tahun dari total suplai energi serta menaikkan suplai EBT sebesar 0,903 persen per tahun dari total suplai energi. Pemerintah juga perlu mendorong pengembangan teknologi baru untuk mengurangi penggunaan ВВМ dan mengganti subsidi BBM dengan subsidi EBT.
“Peningkatan pemanfaatan EBT melalui optimalisasi geothermal juga bisa dilakukan. Pasalnya potensi panas bumi itu cukup besar dan baru dimanfaatkan 4 persen. Selain itu pengembangan investasi untuk EBT bisa dilakukan dalam rangka merangsang pengusaha dalam pengembangan produksi EBT. Kebijakan insentif harga bisa digulirkan agar EBT bisa bersaing dengan sumber daya lain,” imbuhnya.