Kuliah Tamu: Tantangan Guru Matematika di Daerah 3T bersama Alumni Pmat UAD
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD mengadakan Kuliah Tamu pada hari Selasa, 09 Juli 2019 di Aula Islamic Center Kampus 4 UAD. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Matematika UAD semester II, IV, dan VI.
Kegiatan ini berbentuk seminar motivasi dan sharing pengalaman dengan pembicara Audi Rinaldy Teurupun S.Pd. yang bertema “Tantangan Guru Matematika di daerah 3T”. Audi adalah Alumni Pendidikan Matematika FKIP UAD Angkatan 2011 kelas PGBU yang sekarang telah menjadi Guru Matematika di SMA N 1 Fakfak Provinsi Papua Barat.
Berawal dari mengantar anak didik mengikuti lomba OSN di Yogyakarta akhirnya Prodi Pendidikan Matematika UAD mengundang Audi untuk menjadi pemateri dalam kegiatan kuliah tamu ini. Tidak hanya berbagi cerita tentang pengalaman hidup, tetapi juga memberikan tips dan motivasi untuk menghadapi tantangan selama mengabdi di tanah kelahirannya Fakfak Papua yang daerah tersebut masih termasuk kedalam kelompok 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Dalam materinya, Audi berbagi cerita mengenai kiat-kiatnya untuk mencerdaskan kehidupan Fakfak dan ingin menunjukkan bahwa anak-anak didaerah 3T memiliki prestasi. Usahanya dimulai sejak menjadi guru kontrak di salah satu SMA Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Audi melihat model pembelajaran di salah satu sekolah yang masih memprihatinkan, kemudian memutuskan mendirikan Rumah Belajar Konstanta khusus matematika untuk membina anak-anak yang ada di Fakfak.
Selain berbagi pengalaman, Audi juga menyampaikan tantangan apa saja yang harus dihadapi selama menjadi pengabdi di daerah tempat tinggalnya, antara lain menghadapi orang tua yang lebih mementingkan pekerjaan daripada pendidikan untuk anaknya, masalah tarif hidup yang sangat tinggi, akses jalan yang masih sulit, dan masih banyak tantangan yang lainnya. Tak kenal kata menyerah, Audi selalu mencari cara bagaimana agar anak-anak yang ada di Fakfak dapat mengenyam pendidikan yang layak.
“Dalam kehidupan bermasyarakat IPK bukan menjadi jaminan utama, tetapi sikap/attitude jauh lebih penting” kata Audi. Diakhir pembicaraan Audi memberikan tips-tips untuk menghadapi tantangan, yang pertama gambar mata yaitu kenali daerahnya seperti apa. Gambar kedua adalah orang laki-laki dan perempuan yang mengibaratkan kedua orang tua menjadi motivasi dan penguat dalam menjalani hidup. Gambar ketiga adalah gambar uang dengan tanda silang yang bermakna jika melakukan pekerjaan jangan mengharapkan suatu imbalan, jangan melihat jumlah uang yang didapat, dan apapun hasilnya harus diterima dengan ikhlas. Gambar keempat adalah gambar orang bergandengan yang bermakna sosial yang bagus, selalu merendah kepada siapapun, berteman dengan orang baik sehingga akan menjadi baik pula. Gambar terakhir adalah gambar tanda panah (kontinu) yang bermakna jika menghadapi tantangan jangan mudah berhenti ataupun mudah lelah.
Terbukti dengan usaha keras Audi dengan mencari, mengumpulkan anak-anak dan mendidik melalui Rumah Belajar Konstanta mulai dari nol, Audi mampu mengantarkan anak didiknya mengikuti lomba OSN Matematika mulai dari tingkat kabupaten bahkan sampai tingkat Nasional dan sekarang Audi telah memiliki tiga pengajar di Rumah Belajar miliknya.
Akhirnya dengan diadakan kegiatan seminar kuliah tamu ini diharapkan mahasiswa pendidikan Matematika UAD dapat termotivasi dan mengikuti jejak kesuksesan seorang Audi yang memajukan pendidikan didaerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). (Khoi)