Tanaman pun Pandai Matematika
Kalau membenci pelajaran matematika, cobalah belajar dari tanaman. Mereka bisa bertumbuh
dan bertahan hidup karena pintar berhitung.
Matematika memang sering jadi momok menakutkan. Mungkin, 90 persen dari siswa sekolah paling benci dengan pelajaran penuh angka ini. Kita pasti ingat seorang teman yang berkeringat dingin setiap jam pelajaran matematika datang, apalagi melihat sang guru
sudah berdiri di pintu kelas. Karena phobia, teman yang satu ini lebih memilih bolos.
Padahal, siapa pun tahu matematika adalah ilmu
yang pasti digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Paling sederhana, lihat saja pedagang di
pasar. Boleh jadi di antara mereka ada yang tak pandai membaca, tapi soal berhitung uang bisa
saja lebih khatam dibanding kita.
Soal hitung-menghitung, mengapa kita tak berguru pada tanaman? Selama jutaan tahun, ternyata semua tumbuhan di bumi bisa terus bertumbuh dan mempertahankan hidupnya
karena pintar matematika. Hal ini diungkapkan dari hasil penelitian Profesor Martin Howard dari John Innes Centre, Norwich, Inggris.
Bagaimana tanaman mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari? Dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal akses terbuka e-Life, para ilmuwan di John Innes Centre menunjukkan tanaman membuat
penyesuaian yang tepat untuk menilai tingkat konsumsi pati mereka.
Saat siang hari, tanaman memroses makanan sendiri dengan menggunakan sinar matahari. Energi dari matahari itu diubah jadi karbondioksida ke dalam gula dan karbohidrat (pati).
Setelah matahari terbenam,tanaman hanya bergantung pada cadangan karbohidrat agar
tidak kelaparan. Maka, tanaman pun melakukan perhitungan aritmetika dasar untuk memastikan cadangan pati tercukupi sampai subuh atau
berjaga-jaga jika saat tengah malah merasa kelaparan. Sepanjang malam, mekanisme dalam daun mengukur ukuran cadangan pati dan memperkirakan lama pasokan sampai jelang pagi.
Soal informasi waktu malam dan pagi hari pada tanaman didapat dari mekanisme jam internal
yang mirip terjadi pada tubuh manusia.
Pengelolaan cadangan pati itu diharapkan maksimal 95 persen sampai waktu subuh.
“Perhitungan tepat itu agar tanaman mencegah kelaparan tapi juga membuat penggunaan yang
paling efisien dari makanan mereka,” kata ahli metabolisme biologi, Profesor Alison Smith.
“Jika cadangan pati digunakan terlalu cepat, tanaman akan kelaparan dan berhenti tumbuh
pada malam hari. Jika cadangan yang digunakan terlalu lambat, sebagian pati akan sia-sia,” jelasnya lagi, “Kemampuan melakukan perhitungan aritmetika sangat penting bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman.”
Ya, tanaman pun harus pintar berhitung guna kelangsungan hidup mereka. Bagaimana dengan
kita, mestikah tetap membenci matematika?
[fhm]
Posted from WordPress for Android
It is usually better to always be certain you locate a college that offers good quality, essay writer help because if you get affordable paper, it is not going to give you that long.