Studium General : Isu Pendidikan Terkini
Yogyakarta, Sabtu 16 November 2024. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan sukses menggelar Studium General. Berkolaborasi dengan HMPS PMat, Studium General ini juga menghadirkan serangkaian Closing Ceremony Mathematics Education Festival yang ke 9. Bertempat di Educator Hall Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dekan FKIP UAD beserta segenap dosen Program Studi Pendidikan Matematika. Mahasiswa angkatan 2022 hingga 2024 prodi PMat juga turut antusias menghadiri kegiatan ini.
Studium General ini mengangkat tema “Isu-Isu Pendidikan Terkini: Tantangan dan Peluang Calon Guru Matematika”. PMat menghadirkan Arif Jamali Muis, M.Pd. dan Nur Robiah Nofikusumawati Peni, Ph.D. sebagai narasumber. Dosen PMat, Anggit Prabowo, M.Pd. menjadi moderator pada kesempatan kali ini untuk menemani narasumber.
Closing MEF#9
Serangkaian acara Closing MEF#9 mengawali kegiatan Studium General ini. Mulai dari sambutan ketua panitia MEF#9, sambutan Kaprodi PMat, hingga sambutan Dekan FKIP UAD sekaligus menutup secara simbolis MEF#9. Selanjutnya, Grand Final lomba vokal solo menghadirkan 3 finalis yang menyanyikan lagu pilihan di depan auidens Studium General. Setelah itu, Master of Ceremony memberikan waktu 3 menit untuk melakukan sesi voting sebagai bagian dari penilaian lomba.
baca selengkapnya : OLIMADA dan Lomba MedPem Sukses Digelar Oleh HMPS
Isu-isu Pendidikan Pada Masa Sekarang
Arif Jamali Muis, M.Pd. berpendapat bahwa pengaruh informasi dan media sosial yang kuat menjadikan generasi sekarang lebih suka membaca dengan perangkat lunak. Selain itu, menonton video juga menjadi pilihan utama dibandingkan dengan membaca buku digital biasa. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi dunia pendidikan saat ini. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Dengan strategi pembelajaran yang tepat maka akan mampu menjadi jawaban atas masalah ini. Beberapa contoh strategi pembelajaran tersebut antara lain:
1. Mindful Learning (Proses Pembelajaran dengan kesadaran penuh)
2. Meaningful Learning (Pembelajaran yang menekankan pada makna dalam kehidupan nyata)
3. Joyfull Learning (Pembelajaran yang menggembirakan)
Berbeda dengan Arif Jamali Muis, M.Pd., dosen S2 Pendidikan Matematika UAD, Nur Robiah Nofikusumawati Peni, Ph.D., membawakan materi terkait artificial intelligence.
“AI tidak dapat menggantikan guru, namun guru yang tidak menggunakan AI akan tergantikan” kata Nur Robiah Nofikusumawati Peni, Ph.D. saat memaparkan materi.
Kesimpulan
Semakin berkembangnya zaman, tantangan dalam dunia pendidikan juga semakin beragam. Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan seperti Studium General ini, bisa membuka sudut pandang mahasiswa PMat UAD terkait dinamika di dalam dunia pendidikan.
H.Bintang Wafi