Anak di perbatasan penyumbang terbesar rendahnya lama sekolah, terutama di wilayah Gunungkidul. Dari data memang Gunungkidul paling rendah angka rata-rata lama sekolahnya terutama di perbatasan masih di bawah delapan tahun.
”Kami minta supaya ada pendataan khusus sehingga di mana saja wilayah penyumbang rendahnya lama sekolah dan apa permasalahannya. Sehingga bisa dicari solusinya,” kata anggota komisi D DPRD DIY Esti Wijayati. Kalau di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta angka rata-rata lama sekolah sudah 11 tahun lebih.
Dia memberi contoh anak-anak di perbatasan Gunungkidul yang sekolah di wilayah Jawa Tengah antara lain yang berada di Desa Karangpadang Gedangsari dan beberapa titik di Kecamatan Gedangsari, di wilayah Semin. Mereka mengalami kesulitan pembiayaan, beasiswa dari DIY tidak bisa menjangkau siswa dari wilayah perbatasan yang sekolah di luar DIY.
Sebelumnya Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengatakan target rata-rata lama sekolah di DIY 9,6 tahun sedangkan realisasinya baru 9,21 tahun. Hal tersebut disebabkan faktor-faktor di luar sektor pendidikan antara lain: faktor demografi, sosial budaya dan ekonomi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah daerah telah melaksanakan beberapa upaya antara lain dengan pemberian beasiswa retrieval, kartu cerdas, bantuan siswa miskin, biaya pendidikan mahasiswa, dan jaminan bagi siswa miskin untuk pelajar/mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
sumber: republika.co.id
