Yogtayakarta-18 Juli 2018. Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Dr. H. Ariswan, M.Si. DEA, membuka Pelatihan Olimpiade Matematika bagi guru-guru SD Muhammadiyah di lingkungan PDM Kota Yogyakarta, Sabtu (10/2) bertempat di gedung aula SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Materi  olimpiade  pada  dasarnya  bersumber  pada  kurikulum  yang  berlaku untuk mata pelajaran  matematika,  buku-buku  pelajaran, buku-buku  penunjang  dan bahan lain yang relevan. Untuk Matematika, materi yang diujikan adalah soal-soal yang bersifat eksplorasi, penalaran, kreativitas serta pemahaman konsep melalui penggunaan alat peraga. Khusus untuk Matematika materi yang diujikan adalah soal-soal non rutin dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk ukuran siswa SD. Bahkan untuk ukuran guru SD, soal-soal demikian cukup menyulitkan.

Di sisi lain dalam pelaksanaan  pendidikan, guru   memiliki   peran   yang   strategis   dan   menentukan   tercapainya   tujuan pendidikan  (Keeves,  1992). Guru mempunyai  tugas mulai dari merencanakan pembelajaran,  pemilihan metode dan strategi, penggunaan media, pelaksanaan pembelajaran sampai evaluasi, yang merupakan tugas yang cukup berat.

Kebanyakan  guru  maupun  siswa akan  mengalami  kesulitan  menyelesaikan masalah  atau  soal-soal  olimpiade  jika  tidak  pernah  belajar  untuk  memecahkan masalah. Menurut Polya (1973) mengatakan bahwa bantuan guru kepada siswanya tidak boleh terlalu banyak   dan tidak boleh terlalu sedikit. Jika bantuan itu terlalu sedikit,  siswa akan mengalami hambatan yang cukup besar.  Sebaliknya jika bantuan tersebut  terlalu  banyak,  maka  para  siswa  akan  memperoleh  sedikit  pengetahuan tentang pemecahan masalah tersebut.

Menurut  NCTM ( National  Council of Teachers  of   Mathematis), standar matematika  sekolah  meliputi  standar  isi  atau  materi  dan  standar  proses.  Standar proses   meliputi   pemecahan   masalah,   penalaran   dan   pembuktian,  keterkaitan, komunikasi dan representasi. NCTM menyetakan bahwa baik standar materi maupun standar   proses   tersebut   secara   bersama-sama    merupakan    keterampilan    dan pemahaman dasar yang  sangat dibutuhkan para siswa pada abad 21 ini.

Munculnya Olimpiade Matematika Nasional (OMN) sebagai bagian dari Olimpiade Sains Nasional (OSN)   untuk para siswa SD patut disyukuri dan harus didorong  keberadaannya.  Dengan  kegiatan  ini diharapkan  akan  terjadi  persaingan yang positif dan sehat di antara siswa yang berbakat matematika. Soal-soal OMN SD pada dasarnya masih dalam lingkup kurikulum matematika SD. Di samping itu, sebagian besar soal berorientasi pada pemecahan  masalah sehingga para siswa SD sebagai calon peserta lomba perlu dipersiapkan dengan soal-soal non rutin. Soal-soal yang muncul merupakan  masalah yang memuat suatu tantangan   yang tidak dapat diselesaikan dengan prosedur rutin yang biasa diketahui oleh para siswa. Sehingga untuk menyelesaikan  soal-soal demikian diperlukan kesabaran, ketelitian, keuletan, kreativitas,  dan pengetahuan matematika yang prima untuk menyelesaikan  masalah- masalah matematika yang diberikan pada sesi olimpiade.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mendidik calon tenaga pendidik Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan perlu berperan serta dalam membantu permasalahan guru dalam mengajar matematika untuk tingkat olimpiade, sehingga diharapkan para guru dapat memberi pembekalan kepada siswa-siswanya sehingga dapat berprestasi pada level olimpiade.

 

 

Kampus IV (Kampus Utama)
Gedung Utama, Lantai 7

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : +6281-1250-0800
Faximille : 0274-564604
Email : prodi(at)pmat.uad.ac.id

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960