Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Dr. H. Ariswan, M.Si. DEA, membuka Pelatihan Active Learning dan Teaching Mathematics in English bagi guru-guru matematika SMP Muhammadiyah di lingkungan PDM KotaYogyakarta, Sabtu (10/2) bertempat di gedung aula SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Memasuki era industri 4.0, pengajaran di sekolah yang masih mengandalkan model-model pembelajaran konvensional harusnya mulai dirubah. Pada era ini, active learning dan juga teaching mathematics in English telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sistem pembelajaran di sekolah. Dalam mengikuti pembelajaran, siswa tidak lagi duduk manis mendengarkan guru menjelaskan materi. Siswa seharusnya dimotivasi untuk belajar yang dapat mengarahkannya pada empat komponen keterampilan yaitu berpikir kritis, kreatif, mampu melakukan kolaborasi, dan berkomunikasi dengan baik. Active learning akan membuat siswa terbiasa berdiskusi dan mengkomunikasikan hasil baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia. Active learning juga akan membiasakan siswa menyelesaikan masalah melalui pengalaman mencari solusi pada sumber sumber belajar baik yang berbahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia.

Pentingnya penerapan active learning ini tidak lantas menjadikan jalan bagi guru untuk menggunakannya dalam proses pembelajaran. Banyak kendala yang ditemui, seperti yang kami temukan pada sekolah-sekolah di lingkungan PDM Kota Yogyakarta. Kendala itu berasal dari empat aspek yaitu siswa, guru, sarana prasarana, dan lainnya. Karena banyaknya kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan active learning inilah maka tim dosen dari pendidikan matematika UAD yaitu Ibu Nur Arina Hidayati, M.Sc dan Ibu Rima Aksen C, M.Pd mengadakan pelatihan dan pendampingan active learning bagi guru SMP Muhammadiyah se Kota Yogyakarta, sedangkan pelatihan teaching mathematics in English disampaikan oleh Bapak Drs. H. Abdul Taram, M.Si dan Bapak Afit Istiandaru, M.Pd. Hasil dari pelatihan active learning dan teaching mathematics in English ini adalah semua guru peserta pelatihan mampu membuat RPP berbahasa Inggris yang menggunakan pendekatan active learning. Selain itu, guru mampu menerapkan active learning dan teaching mathematics in English di sekolah berdasarkan RPP yang telah dibuat (Rima).